MEDIA INFORMASI DAN PENGETAHUAN

Rabu, 01 Agustus 2012

Media Instruksional Edukatif

Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi. Melalu proses komunikasi, pesan atau informasi dapat diserap dan dihayati orang lain. Agar tidak terjadi kesesatan dalam proses komunikasi perlu digunakan sarana yang membantu proses komunikasi yang disebut media. Dalam proses belajar mengajar, media yang digunakan untuk memperlancar komunikasi belajar mengajar disebut Media Instruksional Edukatif.
Suatu istilah teknis yang hanya dipakai oleh penyusun buku ini untuk menggantikan istilah media pendidikan, media istruksional ataupun istilah-istilah lain yang memiliki maksud dan makna yang sama. Istilah Media Instruksional Edukatif dipakai atas dasar dari dimensi proses instruksional yang sesungguhnya mencakup unsur-unsur normatif. Dan dari beberapa pengertian yang ada, dapat disimpulkan bahwa media instruksional edukatif adalah sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil instruksional secara efektif dan efisien, serta tujuan instruksional dapat dicapai dengan mudah.
Adapun ciri-ciri media instruksional edukatif adalah:
1.      Identik dengan alat peraga langsung dan tidak langsung.
2.      Digunakan dalam proses komunikasi instruksional.
3.      Merupakan alat yang efektif dalam instruksional.
4.      Memiliki muatan normatif bagi kepentingan pendidikan.
5.    Erat kaitannya dengan metode mengajar, khususnya komponen-komponen sistem instruksional lainny.
Peranan dan fungsi media instruksional edukatif sangat dipengaruhi oleh ruang, waktu, pendengar (penerima pesan atau peserta didik) serta sarana dan prasarana yang tersedia, di samping sifat dari media instruksional edukatif.
Peranan media instruksional edukatif:
a.       Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik.
b.      Mengatasi batas-batas ruang kelas.
c.     Mengatasi kesulitan apabila suatu benda sacara langsung tidak dapat diamati karena terlalu kecil.
d.     Mengatasi gerak benda secara cepat atau terlalu lambat, sedangkan proses gerakan itu menjadi pusat perhatian peserta didik.
e.   Mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks dapat dipisahkan bagian demi bagian untuk diamati secara terpisah.
f.       Mengatasi suara yang terlalu halus untuk didengar secara langsung melalui telinga.
g.  Mengatasi peristiwa-peristiwa alam.Memungkinkan terjadinya kontak langsung dengan masyarakat atau dengan keadaan alam sekitar.
i.   Memberikan kesamaan/kesatuan dalam pengamatan terhadap sesuatu yang pada awal pengamatan peserta didik berbeda-beda.
j.        Membangkitkan minat belajar yang baru dan membangkitkan motivasi kegiatan belajar peserta didik.

Gambar: Media Karikatur

Gambar: Media Komik

Gambar: Media OHP

Gambar: Media Radio

Gambar: Media Slide

Tidak ada komentar:

Posting Komentar